Most welcome to aneesa`s blog...lets create something new for us and for people around us to build up our talent and potention to be a creative.....smile up... symbol of friendship....

salam...

salam...
wanita muslimah,bermunajat dan selalu berdzikir mengingat Allah dimanapun berada, tatkala sedih dan bahagia....nice to be a real muslimah gona be happy here and after:)
Powered By Blogger
Hello....
come on guys,lets see what`s gona happened around us.....
are you the one who caring each other or just careless....
wana be a responsible person or just be selfish.....
get up....now...start now....
all the best for you guys.....

About Me

Whatever people saying about me, here its I am,just appear as its I am. simple,bit sensitive,selfish...but of course still I wana be the best among you people, I wana be a creative like you people but I don`t wana copy you just gona be my self,that all. my nick name is Nisa student of International Islamic University Islamabad,gona finish my BA (HONS) soon Insyl,

Monday, June 18, 2007

MARXISME (Karl Mark)

Communist manifesto in term of class struggle
oleh: Anisatum mutik Handayani

Dalam dunia materialisme mengatakan, dunia adalah materi. Segala fenomena yang ada di dunia ini terbagi atas materi dalam mosi pergerakan, atau dapat dikatakan pula bahwa dunia ini exis diluar jangkauan persepsi manusia, bergerak secara bebas dan independen. Sedangkan kerangka pemikiran adalah sebuah refleksi atau pantulan dunia materi di dalam otak, dan teori yang menentang materialisme adalah Idealisme

Karl marx, sosok pemikir barat yang lahir pada tahun 1818 adalah keturunan Yahudi penganut christianity akan tetapi pada akhirnya menganut paham atheis (tidak bertuhan), yang dikarenakan faktor keluarga dan pergolakan sosial yang terjadi pada masa itu.

Di tahun 1848 marx, mengambil peran di Jerman dalam revolusi perancis yang mengharapkan pada revolusi sosial. Dalam bukunya "communist manifesto" dipresentasikan sebagai analisis sejarah yang mengarah pada pembebasan kasta (tingkatan) dalam sosial masyarakat (class struggle).
Dalam teorinya historical materialism suatu metode yang mencatat pada perkembangan dan perubahan yang terjadi pada sejarah peradaban manusia sesuai dengan perkembangan material ekonomi.

Konsep awal yang paling mendasar menurut karl marx adalah segala perubahan yang terjadi dalam sosial masyarakat disebabkan oleh struktur ekonomi pada sosial masyarakat tersebut. Sebuah ekonomi yang unggul akan membentuk pada sebuah agama, philosophy, politik yang akan mewarnai seluruh sosial masyarakat. Sistem perekonomian hanya akan berjalan pada titik sejarah peradaban manusia.

Ketika Marx, mempresentasikan teori ini, dia hidup dalam masa Revolusi post-Industrialisasi.disitu terdapat sosialisasi industri yang tampak jelas yaitu adanya pergolakan dan pertentangan antar kalangan kelas bawah yang muncul di lingkungan masyarakat tersebut. Orang-orang kelas bawah (the lower class) di masyarakat menginginkan posisi orang-orang kelas atas (the upper class). Sedangkan golongan kelas atas menginginkan posisi yang lebih tinggi lagi berpacu pada pendapatan dan hasil yang lebih tinggi pula.

Marx menentang adanya sistem class struggle yang telah menjamur di masyarakat, dia menginginkan terbentuknya classless sodiety yang berarti bahwasanya masyarakat tidak harus saling bertentangan diantara tingkatan yang ada dalam masyarakat tersebut. Marx lebih fokus dan menekankan pada titik sebab terjadinya penderitaan masyarakat terhadap pembagian tingkatan dan kelas sosial (suffering of the devision of society), sedangkan untuk meminimalis tingkatan sosial dan mengeksploitasi antara manusia dengan manusia dibutuhkan sebuah pemikiran yang logis dan sistematis demi terwujudnya sebuah perubahan dalam sosial.

Sebuah masyarakat yang ideal menurut marx adalah, bebas berkembang dari setiap keinginan masing-masing individu yang ada, sehingga dapat terbentuk kondisional masyarakat dan kebebasan diseluruh aspek dalam tahap kemajuan soaial. Orang-orang tidak lagi berpacu dalam penurunan class struggle, akan tetapi mereka berusaha untuk menemukan jawaban, kenapa manusia mengeksploitasi manusia lainnya dan kenapa tingkatan sosial harus ada dalam masyarakat.

Gagasan dan pemikiran Marx yang paling utama, harus mampu memahami asal dasar dan alasan dalam sosial, mampu mengeleminasi serta dapat mengaplikasikannya pada ilmu pengetahuan untuk menyerukan classless society sebagai solusi dari class struggle yang ada dalam masyarakat.
Selanjutnya pendapat Marx dalam teori materialisme kemanusiaan mengatakan, manusia harus produktif di dalam menjalani hidupnya, dapat dirumuskan; model produksi mempunyai dua aspek besar yaitu forces of production dan yang kedua relation of production.

Forces of production merupakan alat, tenaga kerja, kekuatan, tehnik dan tradisi yang digunakan manusia dalam proses berproduksi. Itu berarti, seberapa besar tenaga kerja yang digunakan dalam memproduksi sebuah produk atau tehnik dan tradisi apa yang digunakan dalam berproduksi, sehingga mampu bersaing diantara masing-masing individu dalam memproduksi barang yang berharga.

Dilain pihak, relation of production merupakan relasi antara manusia terhadap obyek dalam memasuki organisasi dunia produktifikasi kehidupan. Masing-masing individu mempunyai proses dan tehnik yang berbeda, demikian pula sistem yang digunakan dalam berproduksi, sehingga terjadilah adanya pertukaran barang satu dengan yang lain. Mereka harus mempunyai sistem ekonomi untuk mengatur produksi hidup bermasyarakat, yang strukturnya berbasis pada ekonomi.
Relasi dalam berproduksi merupakan faktor dasar dalam history, adanya kejadian-kejadian yang dominan dalam sosial. Jikalau forces of production berubah, maka eksistensi sebuah relasi berproduksi menjadi tidak sesuai dengan perubahan tehnik. Sehingga, perubahan yang terjadi pada forces of production akan berakibat pada relation of production. Orang tidak lagi menggunakan tehnik lama, akan tetapi menggunakan tehnik baru yang lebih canggi dan berproduksi.

Pergantian dalam relasi produksi akan membawa perubahan dalam transformasi kepemilikan. Golongan ini, akan menolak terhadap golongan kelas atas yang datang menentang serta memberontak untuk mengambil posisinya kembali. Sehingga, secara garis besar dapat dirumuskan sebagai berikut:

Change in forces of production = change in relation of relation of production;
change = transference of power/ownership - resistence - REVOLUTION.

Maka, perubahan ini akan membawa pada sebuah revolusi dalam sosial masyarakat. Teori Marx secara umum mengulas tentang sebab dan alasan dari penderitaan golongan kelas bawah dalam sosial, sedangkan cara untuk menghapuskanya adalah dengan sistem classless society.

Menurut pandangan Islam, terdapat beberapa kesalahan pemikiran dan konsep (false consciousness) yang tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan pemikiran islam secara umum. Tuhan, secara menyeluruh Marx tidak mengakui adanya Tuhan, sedangkan tuhan merupakan power dan berperan paling dominan dalam sistem perubahan ini. Segala perubahan yang terjadi di dunia ini telah tertulis oleh Allah tuhan semesta alam, sedangkan Marx mengatakan relation of production atau factor of productin membawa pada perubahan dalam sejarah dan peradaban manusia bukan yang lain.

Marx melupakan peran penting agama, bahkan menolaknya dan mengatakan agama adalah opium (candu masyarakat) yang menekan manusia, ini merupakan kesalahan terbesar dalam teorinya yang tidak dapat diterima secara rasional, ia mempresentasikan bahwa agama hanyalah sebagai alat penekan untuk menekan dan dan memaksa para buruh kelas bawah.sehingga menurut dia, tidak diperlukannya agama untuk mengubah sistem dalam classless society. Pada kenyataanya classless society ini tidak akan pernah terwujud dalam sejarah.

"Creative ideas" juga mempunyai peran yang akan membawa perubahan dalam sosial kehidupan, akan tetapi lagi-lagi Marx menyangkalnya dan tidak mengakuinya.ia hanya berpendapat bahwa perubahan yang terjadi hanya tertumpu pada dua aspek ekonomi saja.

Dilain pihak ada satu aspek positif pemikiran marx dalam filsafat, kita tidak dapat mengubah suatu struktur sosial tanpa adanya susunan ekonomi dalam sosial tersebut. Merupakan suatu kesuksesan besar yang petut dibanggakan karena filsafat Karl marx telah diterima oleh berbagai negara seperti Cina dan Rusia yang intinya bertujuan pada pembebasan sosial dari pertentangan antar kalangan dan tingkatan dalam sosial. Beberapa personality yang berbeda dapat diambil dari ideologi Karl marx kemudian diimplementasikan dalam negara, membawa pada perubahan yang nyata. Washalallahu ala sayyidina muhammad.

Orang Tertua di Dunia

Pria Jepang Berusia 111 Tahun Resmi Jadi Orang Tertua di Dunia

Tokio, (Analisa)

Seorang pria Jepang yang berusia 111 tahun secara resmi dinyatakan menjadi pria tertua di dunia, Senin (18/6), dengan menerima sertifikat dari Guiness World of Records, lapor media massa.

Tomoji Tanabe dari provinsi bagian selatan Jepang, provinsi Miyazaki menerima sertifikat yang berpigura dari walikota Miyakonojo di kota tempat dia tinggal bersama putra-putranya.

Dia menerima gelar manusia tertua pada Januari menyusul kematian Emiliano Mercado Del Toro asal Puerto Rico, yang pada usia 115 tahun kemudian dinyatakan sebagai orang tertua.

"Tak ada hal yang luar biasa," ucap Tanabe seperti dikutip oleh kantor berita Kyodo pada saat dia menerima sertifikat tersebut.

Dilahirkan pada 18 September tahun 1895, Tanabe dibesarkan di Miyakonojo dan membesarkan delapan anaknya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada anak-anaknya karena merawatnya selama bertahun-tahun dan menggambarkan peristiwa Senin sebagai “sesuatu yang luas biasa.”

Dia mengatakan rahasia untuk umur panjang adalah menjauhi minuman alkohol.

"Tidak meminum minuman beralkohol adalah resep yang paling baik bagi saya untuk tetap menjaga kondisi kesehatan yang prima," katanya.

Secara kebetulan, manusia tertua didunia adalah seorang wanita Jepang yang bernama Yone Minagawa. Dia juga tinggal di wilayah selatan di provinsi Fukuoka. Minagawa berusia 114 tahun.

Jumlah orang Jepang yang bertahan hidup di atas usia 100 tahun hampir mencapai empat kali lipat dalam 10 tahun terakhir, di mana klub orang berusia 100 tahun diperkirakan mencapai lebih 28.000 orang tahun ini. Para pakar sering mengaitkan rahasia usia panjang itu dengan kebiasaan warga Jepang memakan sayur-mayur dan ikan. (Ant/DPA/AP/es)
www.analisa.com


Friday, June 15, 2007

KONTRIBUSI ILMUWAN DALAM BIROKRASI

KONTRIBUSI ILMUWAN DALAM BIROKRASI
Oleh: Anisatum mutik H.
Kalimat birokrasi yang ternyata punya peran penting dalam segala aspek kehidupan ini, berasal dari bahasa perancis “bureau” berarti kantor. Dalam birokrasi ini terdapat konsep birokrasi yang dapat mengaplikasikan prinsip Individu-individu dimaksud yang tentunya bertujuan untuk memperbaiki efisiensi administrasi, akan tetapi birokrasi yang seringkali “over” dan keterlaluan justru akan menimbulkan efek atau dampak yang kurang baik.

tanpa kita sadari bahwa, masalah-masalah yang komplek dan rumit biasanya terdapat pada orang besar, karena secara tidak langsung mereka banyak mempunyai interaksi dari berbagai kalangan dalam masyarakat, seperti orang-orang yang berada dalam lingkup pemerintahan.

Pengertian birokrasi yang dimaksud pada hakikatnya tidak dibatasi hanya pada Institusi sector public saja, akan tetapi meliputi berbagai bidang yang jangkauanya lebih luas seperti; serikat dagang, Universitas, LSM besar merupakan contoh birokrasi di luar pemerintah.

Dalam hal ini, peran dan kontribusi seorang ilmuwan sangatlah dibutuhkan dalam pengembangan dan penyaluran birokrasi tersebut. karena ia mampu memperkenalkan gagasan mengenai “kharisma” yang dapat direfleksikan dalam bentuk kepemimpinan yang kharismatik. Sehingga, birokrasi dan institusi lainnya dapat dilihat sebagai kehidupan kerja yang rutin (routines of work day life).

Mesin diibaratkan sebagai proses produksi akan membentuk proses administrasi, yang merupakan salah satu dari rasionalitas tertentu (defining rationalities) yang di dalamnya terdapat beberapa unsur penting disebut sebagai struktur birokrasi. Spesialisasi, organisasi yang hirarkis, system aturan, impersonality, struktur karir dan efisiensi merupakan struktur birokrasi yang baik dan berpotensi besar dalam pencerahan masa depan sebuah birokrasi dan institusi tersebut.

Tidak jarang kita lihat di lapangan, banyak terjadi kebobrokan birokrasi dan kejahatan moral, yang tak lain berbasis dari sang birokrat itu sendiri kurangnya ruh kepemilikan serta kurangnya amanah dalam memegang suatu tanggung jawab. Seperti halnya para koruptor merajalela dengan selamat sentosa di Negara kita. Berkeliaran bahkan berkeliling dunia tanpa ada yang menindak lanjuti dikarenakan kelemahan hukum dan kerusakan birokrasi yang ada di negara kita tercinta ini.

Sehingga pada akhirnya, sector public (pemerintah dan perusahaan milik negara) mendapat serangan dan kritikan dari berbagai pihak. Birokrasi dianggap sebagai penyebab inefisiensi dan penghambat pembangunan bukan sebagai fasilitator pembangunan, tak heran jikalau birokrasi dicemooh sana sini.

Keadaan yang seperti ini dipandang sebagai kegagalan birokrasi dalam masyarakat karena tujuan birokrasi pada awalnya untuk menciptakan efisiensi organisasi dan menfasilitasi pembangunan, yang sudah pasti membutuhkan seorang ilmuwan serta profesionalisme birokrasi yang akan menjadikan sebuah birokrasi yang maju dan besarhanyalah berakhir sebagai angan-angan belaka.

Dalam era seperti sekarang ini, ketika dunia dihadapkan pada ketidakpastian (turbulence and ancertainty), teknologi informasi yang semakin canggih, masyarakat yang semakin menuntut, pun persaingan semakin ketat, maka birokrasi seperti ini tidak akan dapat bekerja dengan baik.

Dalam mengantisipasi era globalisasi dan knowledge based on economy, birokrasi perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi yang harus menekankan pada efisiensi, sehingga dapat menciptakan suatu administrasi organisasi yang murni berbentuk birokrasi diyakini mampu mencapai tingkat efisiensi paling tinggi . Akan tetapi, pada prakteknya pemerintah dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan efisiensi dan profesionalisme birokrasinya. Hal ini sangatkah penting dilakukan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan yang akan terjadi.

Untuk mengefisiensikan dan memprofesionalkan birokrasi pemerintah juga perlu memperbaiki mekanisme pegawai dan meninjau kembali metode pendidikan dan pelatihan.
Dari sini dapat kita rasakan, betapa pentingnya kehadiran deorang ilmuwan ahli dan professional dalam bidangnya masing-masing untuk membantu memecahkan masalah organisasi dengan memaksimalkan efisiensi.

Tanpa ilmu, urusan yang dipegang oleh seorang birokrat, gagal dan tidak akan menghasilkan perubahan yang konkret sehingga banyak terjadi kekacauan dan penyimpangan dalam birokrasi, KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) yang sistematik menjadikan kurangnya steril dalam birokrasi.
terbukti dalam penelitian, transparency international 2005, Indonesia merupakan Negara terkorup no.5 sedunia.

Pun, dalam Islam telah digambarkan secara detail bagaimana kedudukan orang yang berilmu, bahwasanya Allah SWT. lebih mengutamakan orang-orang yang berilmu pengetahuan dari orang-orang yang tidak berpengetahuan. bagaikan bulan pada malam purnama diantara binang-bintang. Pada hakikatnya seorang yang ahli dan professional dalam ilmunya adalah warisan para nabi, karena para nabi tidak mewarisi harta dan kekayaan materi akan tetapi mewarisi kekayaan berupa gudang ilmu.

Rasul Sallallahu alaihi wassalam merupakan sosok suri tauladan berakhlak mulia sebelum dan sesudah menjadi rosul. Beliau memperkenalkan arti pentingnya sebuah ilmu pengetahuan bagi petunjuk manusia serta pedoman dalam kehidupan, dengan demikian tak heran jikalau umat manusia menyebutnya sebagai kontributor dalam bidang ilmu pengetahuan karena ia juga berperan penting dalam perbaikan umatnya menuju jalan yang lurus, mengikis habis idolatry dan barbarisme menuju islam sempurna, yang akan membawa kesuksesan dunia dan akhirat.
dalam sabda Mustafa alaihissalam
“menuntut ilmu itu wajib bagi setiap laki-laki dan peremppuan”.

Dapat kita lihat pula, beberapa ulama islam ternama Imam ghazali, dalam bukunya ikhya` ulumuddin, ibnu khaldun dsb. yang masing-masing mempunyai pandangan dalam segi intellectual, moral dan pemikiran manusia yang pada intinya disebutkan bahwa kharakter pribadi manusia dapat dibentuk melalui pendidikan dan lingkungan, yang selalu berputar dari generasi ke generasi, dan semestinya ideology manusia dalam lingkungan sosial tidak lepas dari pengawasan Allah dan rosulnya.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah, islam bukan hanya sebuah ajaran tauhid tentang ketuhanan semata, akan tetapi lebih dari itu mencakup segala aspek kehidupan yang merupakan kode hidup manusia dan konsep islam dalam ilmu pengetahuan.

Profesionalisme birokrat di Indonesia hendaknya, ahli dalam bidang administrasi sehingga mampu memahami tugas-tugas yang harus dikerjakan. Berperan active dan kompeten tidak lagi menunggu perintah akan tetapi mempunyai ide-ide yang terus berkembang dan yang terpenting adalah kemampuan defensive serta ruh dan akhlak islami. Jikalau seorang birokrat tidak mampu melindungi diri dari pengaruh lingkungan dan sosial yang kurang sehat, dikhawatirkan terjadi kerusakan moral dalam lingkungann birokrat tsb.

Perlu dipahami bahwasannya, birokrat yang baik tidak hanya sekedar menjalankan tugasnya akan tetapi ia mampu memasukkan nilai-nilai islami mencerminkan sosok muslim sebagai panutan yang mempunyai keahlian dan berakhlak islami. Sehingga, secara tidak langsung ia mempunyai kontribusi yang sangat penting untuk menformat pribadi muslim yang religious dalam sebuah birokrasi.
Kalau kita teliti kembali, banyak sekali fungsi dan peran seorang ilmuwan dalam birokrasi masyarakat baik di bidang politik, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dsb. Yang semua itu akan berjalan dengan baik pada sektornya masing-masing jikalau dilandasi dengan misi dakwah secara islami, sehingga dimanapun berada seorang ilmuwan islami akan sangat dibutuhkan karena ia professional siap ditempatkan di sector dan bidangnya masing-masing.

Dr.Sri mulyani indrawati, peneliti dan ekonom serta mantan menteri perencanaan pembangunan nasional serta kepala bapenas cabinet Indonesia bersatu. Dalam pendapatnya tentang ekonomi mengatakan bahwa, beberapa factor penggerak pertumbuhan ekonomi adalah : Fiskal, konsumsi dan investasi.

Amartya kamar sen, lewat terobosannya mengatasi paradoks arrow memaparkan bahwa, ia terus mencapai jalan membuat pembangunan identik dengan kebebasan.
Freedom has a thousand charms to show that slaves however confected never know
Dalam khasanah pemikiran di Indonesia, pandangan yang meningkatkan pembangunan dan kebebasan serta upaya mempersembahkan pemikiran ekonomi bagi kesejahteraan kelompok paling miskin di masyarakat.

Dalam sector politik, Dr.Riswandha imawan, Doktor comperative politik, mengatakan bahwa hambatan terbesar bagi partai politik di Indonesia segera menemukan jati dirinya, jikalau telah memahami politik.

Prof.Dr.Azyumardi Azra, MA, dalam sector pendidikan menekankan bahwa perubahan bentuk dan misi pendidikan islam di Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari pertumbuhan zaman, dalam lembaga pendidikan islam harus memiliki visi keislaman, kemerdekaan dan profesionalisme dalam bidangnya agar compatible dengan perkembangan zaman.

Dari sini dapat kita waspadai bahwa, apapun birokrasi yang sedang berkembang tidak akan lepas dari kontribusi seorang ilmuwan yang mempunyai peran penting dalam reformasi birokrasi menuju yang lebih professional dan yang terpenting lagi adalah, islamisasi birokrasi diberbagai sektor demi menciptakan sebuah birokrasi yang sehat dapat memegang kunci amanah dan keberhasilan untuk dipertanggung jawabkan di depan masyarakat ataupun di hadapan Allah SWT. kelak .

Selanjutnya, hendaknya para ilmuwan sejati berlomba-lomba memberikan kontribusi pemikiran sebagai ilmuwan masa depan bangsa, yang mampu menciptakan good governance melalui konsolidasi, demokrasi, menegakkan hukum melalui rekonsilisasi diantara berbagai elemen bangsa, memulihkan kembali harkat martabat bangsa.
Pendidikan hendaknya perlu diperhatikan karena itu merupakan salah satu kunci pokoknya, kuncinya adalah peprbaikan nasib guru, pembenahan kurikulum dan penyediaan fasilitas.
wa shalallahu `ala sayyidina Muhammad.

referensi bacaan:

1. Education, an introduction to educational philosophy and history; by Mrs.Tanvir khalid, National Book foundation publisher, Islamabad
2. Foundation of education, Master of education, first edition, Department of Teacher education Allama Iqbal Open University, Islamabad
3. The Fountain, a magazine of critical, scientific and spiritual thought, edition October/December 2002
4. www.The excellent biography. com
5. www.tokoh Indonesia.com
6. BAB 2 tinjauan pustaka No. 5; kritik terhadap birokrasi

Wednesday, June 13, 2007

Blast hits key Iraq Shia shrine

Blast hits key Iraq Shia shrine


Images of the mosque before and after the explosions
Enlarge ImageThe two minarets of the al-Askari shrine in Iraq, one of the holiest sites in Shia Islam, have been destroyed by two explosions.
According to witnesses the minarets collapsed completely after being hit by bomb blasts around 0900 (0500 GMT).
The shrine houses one of two tombs in Samarra for revered Shia imams.
The 2006 bombing of the shrine's dome is widely believed to have set off a continuing spiral of sectarian violence in which many thousands have died.
The BBC's Jim Muir in Baghdad says there are obvious fears this latest attack might give it yet further impetus.
The head of the Shia endowment foundation said the minarets had been blown up by "extremists".

Graphic showing surge in violence after 2006 attack
"It is a terrorist attack aimed at sparking sectarian violence," Sheikh Saleh al-Haidari told the AFP news agency.
A senior government official said it was very bad news for Iraq.
Appeal for calm
After the explosions, police in the shrine's compound reportedly fired into the air to keep away angry Shia who were demonstrating outside.
AL-ASKARI SHRINE FACTS

One of the four major Shia shrines in Iraq
Contains tombs of two of the 12 revered Shia imams - Ali al-Hadi and al-Hassan al-Askari
First developed during the 10th and 11th Centuries
Two 36m-high golden minarets destroyed in June 2007
68m-high golden dome blown up in February 2006
In pictures: Samarra blasts
Samarra: Pilgrimage centre
Quick guide: Sunnis and Shias
An immediate curfew was imposed in Samarra and reinforcements from the Iraqi army and police were ordered to move to the area immediately.
Iraq's prime minister, Nouri Maliki, also asked the US military to send additional forces to the outskirts of the city and to put its troops in Baghdad on high alert to stop a possible upsurge in sectarian violence.
A state of emergency has also been declared in Najaf, site of another important Shia shrine, where the radical Shia cleric, Muqtada Sadr, has declared a three-day period of mourning.
"What did the government do to protect the tombs?" he asked in a statement.
Mr Sadr also called for peaceful demonstrations "to show that the only enemy of Iraq is the occupation, and that's why everyone must demand its departure".
Pilgrimage centre
Samarra, a Sunni Muslim stronghold 100km (60 miles) north of Baghdad, has long been a centre of the armed insurgency against US troops and the Shia-dominated Iraqi administration.

Little remains of the minarets which stood either side of the shrine
The al-Askari shrine is of immense spiritual importance for Shia Muslims throughout the world and has attracted millions of pilgrims over the centuries.
Part of the Imam Ali al-Hadi mausoleum, the shrine contains the remains of the 10th and 11th imams, reputed to be direct descendants of the Prophet Muhammad.
Imam Ali al-Hadi died in 868 AD and his son, al-Hassan al-Askari, died in 874 AD.
The mosque's two minarets had escaped damage when its famous golden dome was destroyed by a huge explosion in February last year.
That attack was widely believed to be the work of Sunni militants from the al-Qaeda movement, some of whom were later arrested.
Our correspondent says there are bound to be questions about how such an obvious and significant target could have been attacked again.

sumber:bbc.com


Monday, June 11, 2007

Cartesian Doubt ala Descartes "I think therefore I am"

Oleh Anisatum Mutik Handayani


Sebuah ide pemikiran terpopuler abad modern terkini adalah "Rationalism" atau Rasionalisme yang dipelopori oleh pemikir Barat Rene Descartes. Ia adalah filosof yang berwawasan luar biasa di samping juga seorang mathematician dan man of science, sehingga tak heran jika ia mendapat julukan sebagai "Futher of Rationalism".
Pada abad pertengahan (medieval), kerap kali orang membincangkan permasalahan-permasalahan yang selalu menggelitik dan mengusik hati, seperti halnya metafisika yang sering diragukan kebanyakan kaum pemikir Western pada awal abad pertengahan silam. Sehingga tak heran pertanyaan-pertanyaan mulai bermunculan tentang eksistensi alam, Tuhan dan hari akhir dan berkembang di kalangan masyarakat yang pada akhirnya meragukan mereka tentang kebenaran agama. Karena agama hanya dipandang sebagai pemikiran kuno yang mengekor pada sesepuh terdahulu tanpa adanya sebuah pemikiran yang logis. Hal ini dicontohkan pada masa pemerintahan dewan gereja Katholik dan kekuasana Paus yang terkenal dengan keotoriterannya, sehingga perlahan-lahan kaum pemikir menentang dan meninggalkan ajaran gereja yang kemudian diikuti oleh para pemikir lainnya.
Sebuah ide pembaharuan mulai berkembang, setelah kaum filosofis bangkit untuk tampil memberanikan diri dalam sebuah "Pembaharuan Radikal". Walau pada hakikatnya perubahan-perubahan yang dilakukan oleh kaum filosofis Barat ini ditentang keras oleh Paus dan Dewan gereja pada saat itu, karena dikhawatirkan ide-ide yang berkembang akan bertolak belakang dengan doktrin gereja Katholik.
Tak lama kemudian, kekhawatiran itupun berwujud nyata. Ide-ide perubahan berkembang dengan pesatnya. Orang mulai menanyakan tentang eksistensi alam, Tuhan dan hal-hal yang berhubungan dengan metefisika. Gereja tidak lagi dipandang sebagai suatu hal yang sakral, sehingga manusia berangsur-angsur pindah haluan dan mengadopsi sebuah pemikiran filsafat Barat hasil karya manusia.
Mereka berusaha untuk memadukan antara agama (faith) dan pengetahuan (knowledge), atau sering disebut juga dalam istilah Barat "Union of Philosophy and Theology". Karena semua itu berlandaskan pada doktrin Kristen Katholik yang harus dipertahankan dan diletakkan pada pondasi sebuah "Rationalism".
Rene Descartes adalah salah seorang pemikir yang berpendapat bahwa sebuah pemikiran lama (ancient) dalam filsafat tidak dapat dipertanyakan kebenarannya oleh ide pemikiran para generasi baru. Karena ia merupakan hasil karya pemikiran para filosofis terdahulu yang mutlak adanya, sehingga tak seorangpun dapat menggugatnya.
Pada abad modern, Discartes adalah orang yang pertama kali mendapat kecaman dan menjadi objek terhadap segala pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan. Pertanyaan pertama adalah: "Bagaimana cara memperoleh pengetahuan?". Dengan tegas Discartes menjawab bahwa pengetahuan tidak dapat diperoleh melalui panca indera (sense), karena panca indra (sense) tidak dapat memberikan informasi yang valid, sedang kemungkinan hanya dapat memberikan persepsi yang salah. Akan tetapi, pengetahuan (knowledge) secara tepat dapat diperoleh melalui "Rationalism".
Pendapat ini ditentang oleh beberapa orang yang lebih mengunggulkan pendapatnya terhadap "Scepticism" atau dalam istilah Arab disebut "La-adriyiin", setiap individu tidak tahu tentang apapun sehingga kita harus memulai berfikir dengan sebuah keraguan (doubt) dan berakhir dengan keraguan pula. Bagaimanapun juga, sebuah kepercayaan (agama) termasuk di dalamnya.
Kalau kita kembali kepada Discartes, ia adalah seorang pemikir Katholik yang taat, sehingga ia enggan untuk berdebat dengan hal-hal yang bertentangan dengan fundamen agama. Tak heran, jikalau pada masa itu terdapat dua gerakan besar yang ikut mewarnai dunia pengetahuan yaitu: "Rationalism dan Empiricims".
Sedangkan metode yang dilontarkan oleh Discartes adalah Carfesian Doubt, yaitu kita harus memulai berfikir dengan sebuah keraguan (doubt), akan tetapi harus diakhiri dengan sebuah kepastian (certainty), kalaupun orang mulai meragukan sebuah agama dan eksistensi Tuhan, alam atau metafisika, maka ia harus mendapat sebuah solusi nyata dari sebuah keraguan tersebut. Dalam bahasa latin disebutkan "Logika to Ergo Sum" yang diterjemahkan dalam bahasa Barat artinya "I think, Therefore I am".
Pertanyaan kedua yang dilontarkan terhadap Discartes adalah: "Bagaimana cara pembuktian terhadap eksistensi alam semesta?". Ia menjawab, bahwa eksistensi alam semesta dapat dibuktikan melalui kebenaran diri yang jelas, sehingga sebuah kebenaran (truth) tidak mudah untuk disangkal. Memang kita dapat menyangkal dan ragu terhadap segala hal di muka bumi ini, akan tetapi tidak dapat meniadakan "saya". Yaitu eksistensi diri ketika berpikir, I think, therefore I am "Saya berfikir, maka saya ada (eksis)" .
Sehubungan dengan pemikiran Descartes, jika dikembalikan kepada ajaran agama Islam yang murni, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
"Islam adalah agama yang bersifat rasional, akan tetapi untuk sumber rasio sebuah pengetahuan hanyalah sebuah rasional saja, karena sumber Islam yang sebenarnya adalah wahyu dan Rasional (Revelation and Rationalism). washalallahu ala sayyidina muhammad.